Cerita ini
mengisahkan tentang seorang anak remaja yang bernama Habib. Habib adalah
seorang anak yang baru berusia 8 tahun. Di usianya yang masih sangat
membutuhkan pengawasan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Tapi apalah
dayanya dia tak bisa mengelakan takdir yang mengharuskan kedua orang tuanya
pergi meningalkan ia sendirian. Bahkan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri ia
terpaksa melakukan pekerjaan yang sangat salah, yaitu mencopet dan memeras
orang yang lemah.
**** 10 tahun
kemudian****
Kelakuaannya yang
sering mencopet dan memeras orang yang lemah semakin menjadi-jadi. Saat ia
ingin beraksi di tempat biasa ia nongkrong (stasiun bus), ia tak sengaja
bertabrakan dengan seorang gadis yang bernama Yanti. Yanti adalah seorang anak
kos. Yang bekerja di sebuah salon. Brukkkkk,,,,,
Yanti : “Aduh....” (
terjatuh )
Habib : “ Maaf, saya
tidak sengaja ?”
Yanti : “Makanya
mas, kalau jalan lihat-lihat donk.” (sambil berdiri)
Habib : “Mbak yang
gk lihat-lihat.” (marah)
Yanti : “kenapa jadi
saya yang salah.”
Habib pun lari
meninggalkan wanita itu karna ia takut tertangkap oleh orang-orang yang sedang
mengejarnya. Yanti pun kesal ditinggal begitu saja oleh habib tanpa meminta
maaf.
keesokan harinya disaat Habib sedang duduk santai di emperan toko ia melihat seorang gadis sedang diganggu oleh preman. Hati nuraninya pun tergerak untuk menolong gadis itu. Hingga terjadilah pertengkaran antara Habib dengan preman tersebut, dan pada akhirnya preman itu pergi juga. Seketika melihat wajah gadis itu Habib menaruh hati padanya. Habib mencari tau semua tentang gadis itu. Dan tak di sangka gadis itu pun suka dengannya.
keesokan harinya disaat Habib sedang duduk santai di emperan toko ia melihat seorang gadis sedang diganggu oleh preman. Hati nuraninya pun tergerak untuk menolong gadis itu. Hingga terjadilah pertengkaran antara Habib dengan preman tersebut, dan pada akhirnya preman itu pergi juga. Seketika melihat wajah gadis itu Habib menaruh hati padanya. Habib mencari tau semua tentang gadis itu. Dan tak di sangka gadis itu pun suka dengannya.
Habib memberanikan
diri menjadikan gadis itu sebagai pacarnya. Dan ia bersumpah untuk meninggalkan
pekerjaan yang selama ini dijalaninya. Ia tak ingin gadis itu sedih apabila ia
tahu profesi yang digulutinya selama ini.
2 tahun telah
berlalu. Habib pun ingin segera menikahi gadis pujaan hatinya. Oleh sebab itu,
ia pergi ke magelang tempat ibu Yanti. Sesampainya disana bukan restu yang ia
dapat melainkan hinaan karna ia adalah seorang pengangguran. Ibu yanti berkata
“ ingin kau beri apa anak dan cucuku
ini. Batu “ kata itu yang selalu ia ingat dan tak dapat ia lupakan. Dan ia bertekat
bagaimanapun caranya ia harus mendapatkan uang yang banyak.
Semenjak hari itu.
Habib kembali lagi ke dunianya yang sesat itu. Bukan lagi mencopet dan memeras
orang yang lebih lemah melainkan sebagai pengedar barang-barang haram. Lama
kelamaan ia merasa hampa tanpa ada seseorang disisinya.
Hingga suatu saat
seorang temanya memperkenalkan seorang gadis kepadanya. Gadis itu bernama
Nunun. Seorang anak yatim piatu. Dan tak disangka juga keduanya saling jatuh
cinta pada pandangan pertama. (masa-masa romansa jatuh cinta nieee).
Selang beberapa
bulan, Habib pun melamar Nunun. Dan merekapun hidup bahagia meskipun tanpa
dihadiri seorang anak dalam kehidddupan mereka. Mereka sadar mungkin Allah
belum memberi mereka keturunan. Sekarang hidup habib berubah, ia pun
meningalkan kehidupannya dan bekerja menjadi tukang pakir di pasar.
Diusia pernikahan
mereka yang ke 6 tahun. Disaat mereka sedang duduk santai di dalam rumah.
Tiba-tiba polisi menangkap Habib karna polisi mengetahui pekerjaanya dahulu
yang merupakan seorang pengedar barang-barang haram. Ibupun terkejut dan jatuh
pingsan mengetahui hal itu.
Habib berpikir kalau
ia dipenjara ibu (sang istri) akan meninggalkannya dan meminta cerai kepadanya
karena ia adalah seorang NAPI (nara pidana). Tapi pikirannya pun salah selama
ini ibu sabar menanti kepulangan habib dari penjara, setiap hari ibu
mengunjungi bapak di penjara dan membawakan makanan untuk bapak. Ibu berkata
kepada bapak.
Ibu :“Pak, didunia
ini ibu tidak punya siapa-siapa lagi hanya bapak yang ibu punya. Gak
ada yang bisa memisahkan ibu dengan bapak selain maut.”
Bapak : (terdiam dan
menangis).
Ibu : “bapak harus berjanji tidak akan mengulanginya lagi
demi ibu pak.”
Bapak : “iya ,buk.”
(menangis)
**air mata pun
berjatuhan dari pipi bapak dan ibu** hmmmm...hmm...hmmm...
Bertapa menyesalnya
Habib setelah mendengar perkataan ibu kenapa ia bisa melakukan pekerjaan kotor
itu, ia pun merasa bersalah kepada istrinya dan ia berjanji tidak akan mengulai
perbuatanya masa lalu , bapak gak mau melihat ibu bersedih lagi dan bapak akan selalu
setia kepada ibu apapun yang akan terjadi.
Setelah keluar dari
penjara bapak mencari pekerjaan baru lagi sebagai tukang ojek dengan bekal
motor bekas sahabatnya yang telah tiada dan sahabatnya itulah yang telah mempertemukan bapak dengan ibu.
Bapak bahagia
memiliki istri seperti ibu. Ibu yang selalu tabah menemani bapak susah maupun
senang, dan ibu tak perna mengeluh berapa pun uang yang diberikan bapak kepada
ibu. ibu selalu mensyukuri berapapun penghasilan bapak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar